Wednesday, March 2, 2011

Kata-Kata Khalifah



"Diamnya orang yang bodoh merupakan tutup bagi kebodohannya."

"Sikap diam yang menyebabkan engkau menjadi mulia itu lebih baik , dari pada berkata yang menyebabkan engkau menyesal."

"Sikap diam yang menyebabkan engkau menjadi berwibawa itu lebih baik, dari pada berkata yang menyebabkan engkau tercela."

"Sikap diammu sehingga engkau diminta berbicara itu lebih baik, dari pada engkau banyak berbicara sehingga engkau diminta untuk diam."

(Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu).


"Orang yang berakal, jika diam ia berfikir, jika bersuara ia bedzikir, dan jika memandang ia mengambil pelajaran."

( Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu ).


"Barang siapa yang menghindari berlebih-lebihan dalam berbicara, maka ia akan dianugerahi hikmah. Barang siapa yang menghindari berlebih-lebihan dalam melihat, maka ia akan dianugerahi hati yang khusyu. Barang siapa yang menghindari berlebih-lebihan dalam makan, maka ia akan dianugerahi kelezatan dalam beribadah. Barang siapa yang menghindari berlebih-lebihan dalam bergurau, maka akan dianugerahi kewibawaan. Barang siapa yang meninggalkan rasa cinta terhadap dunia, maka ia akan dianugerahi kecintaan terhadap akhirat."

(Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu).



"Barang siapa yang banyak bicaranya, maka ia sering tergelincir dalam kesalahan. Barang siapa sering tergelincir, maka ia banyak dosa dan kesalahan.Barang siapa banyak dosa dan kesalahannya, maka neraka layak baginya."

(Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu).



"Barang siapa yang banyak tertawa, maka akan berkurang wibawanya. Barang siapa yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Barang siapa yang mencintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barang siapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga."

( Umar bin Khattab Radhiyallahu 'Anhu ).



"Wadah ucapan adalah hati, gudangnya adalah fikiran, penguatnya adalah akal, pengungkapannya adalah lisan, jasadnya adalah huruf, ruhnya adalah makna, hiasannya adalah i'rab , dan aturannya adalah kebenaran."

( Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu ).


"Luka yang disebabkan lidah (suatu omongan/pembicaraan/perkataan),
lebih sakit dari pada luka karena goresan pedang."

( Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu ).

"Orang yang menasehatimu berarti ia telah memberikan cahaya penerangan kepadamu. Sedangkan yang merasa cukup dengan pendapatnya sendiri pasti kan binasa."

( Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu 'Anhu).

No comments: